Kamis, 03 April 2014

Per Maret 2014, Rp 64 triliun dana asing serbu Indonesia

MERDEKA.COM. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah menguat sejak pertengahan Februari 2014. Penguatan terjadi karena derasnya dana asing yang masuk atau capital inflow sejak awal tahun ini.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), hingga Maret 2014 total dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai USD 5,7 miliar atau setara Rp 64,4 triliun. Ini berdasarkan hitungan kurs Rp 11.310 per USD.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dana asing yang masuk per Februari 2014 yang mencapai Rp 38 triliun. Dengan kata lain dana asing yang masuk hingga Maret 2014, dua kali lipat lebih besar dibanding bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengaku, dana asing per Maret 2014 jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Inflow Januari sampai Maret 2014 sebesar USD 5,7 miliar, untuk bulan Maret 2014 sendiri itu USD 2,7 miliar," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (3/4).
Dia memaparkan, sebanyak USD 1,2 miliar dana asing masuk ke pasar saham. Sementara yang masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) mencapai USD 1,4 miliar. Sedangkan sisanya masuk ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Sebagai catatan saja, arus dana asing yang masuk Indonesia per Februari 2014 mencapai Rp 36 triliun. Aliran dana asing dalam dua bulan pertama 2014 ini sudah melebihi capaian sepanjang tahun 2013, yaitu sebesar Rp 28 triliun.
"Capital inflow kami selama dua bulan ini besar dan ini yang berpengaruh pada cadangan devisa kami. Tapi angkanya lupa," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Agus menjelaskan, hal ini menunjukan kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tinggi karena fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dibandingkan negara-negara lain di kawasan, meskipun terhantam krisis ekonomi global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar