Selasa, 16 September 2014

Digaji sama dengan Satpol PP, peneliti RI kabur keluar negeri

MERDEKA.COM. Peneliti pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Riefqi Muna mengakui banyaknya peneliti hebat Indonesia yang kabur keluar negeri. Alasan ini bukan karena tidak nasionalisme tapi karena Indonesia tidak menghargai ilmu mereka.

Wanda Hamidah Tak Terima Dipecat Sepihak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi cantik Wanda Hamidah mengaku tak pernah mendapatkan peringatan sebelumnya terkait pemecatan dirinya sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN). Menurutnya, pemecatan itu dilakukan secara sepihak.

PKS Sayangkan MA Vonis Luthfi 18 Tahun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan putusan MA kepada mantan Presiden Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Mahkamah Agung (MA) memutuskan memperberat hukuman Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dari 16 tahun menjadi 18 tahun penjara.

Proyek Tanggul Pantai Utara Jakarta Habiskan Dana Rp 1 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI menggelontorkan anggaran Rp 1 triliun rupiah untuk pengerjaan peninggian dan penguatan tanggul di pesisir pantai utara Jakarta.

Polda Metro Dukung Jadwal Pengunjung Monas Dibatasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Polda Metro Jaya mendukung  pembatasan jadwal kunjungan Monumen nasional (Monas) dalam rangka penataan dan pembenahan, serta konsolidasi internal.
"Kami dukung soal adanya pembatasan itu, karena itu bisa mengurangi angka kriminalitas disana (Monas)," ucap Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mulyadi, Selasa (16/9/2014).

Pengamat: Pemerintahan Jokowi Punya Tiga Tantangan

Jakarta (Antara) - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Dr. Syamsuddin Haris berpendapat pemerintahan Indonesia pimpinan Joko Widodo mendatang memiliki tiga tantangan yang sekaligus menjadi realita politik.

Jumlah Pengawal Ahok Ditambah

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengawal pribadi pengamanan melekat bagi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditambah. Ahok mengatakan penambahan itu resmi dimulai sejak Senin, 15 September 2014. "Penambahannya dimulai hari ini," kata dia di Balai Kota. (Baca:Lulung: Ahok Mulutnya Harus Manis-manis)