Selasa, 15 April 2014
Pemerintah Kaji Pembentukan "Bulog" Gas
Jakarta, (Antara) - Pemerintah mengkaji pembentukan badan semacam
Perusahaan Umum Bulog yang menjamin ketersediaan pasokan dan kebutuhan
gas dengan harga yang wajar.
"Dengan 'Bulog' ini, produsen terjamin keekonomian lapangan dan konsumen tidak lagi kekurangan gas," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di Jakarta, Selasa.
"Dengan 'Bulog' ini, produsen terjamin keekonomian lapangan dan konsumen tidak lagi kekurangan gas," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di Jakarta, Selasa.
Bertemu Pihak Asing, Jokowi Tidak Etis dan Gegabah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon
presiden Joko Widodo bertemu Duta Besar Amerika Serikat di kediaman
pengusaha Jacob Soetojo, Senin(14/4/2014) kemarin. Namun, pertemuan itu
kini menuai kritik. Agenda Jokowi dinilai tidak etis. Sebab, hal itu
bisa memunculkan penafsiran adanya intervensi asing dalam proses
pemilihan presiden dan wakil presiden.
Balapan Jokowi-Prabowo Raih Dukungan Partai Islam
TEMPO.CO, Jakarta
- Dua calon presiden, yaitu Joko Widodo, dari Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, dan Prabowo Subianto, yang didukung Partai Gerakan
Indonesia Raya, terus menggalang dukungan dari partai-partai Islam.
»Kalau dengan Partai Kebangkitan Bangsa, tinggal kesepakatan masalah
calon wakil presiden. Ini belum ketemu,” kata Jokowi kemarin.
Keluarga Cikeas Tolak Jadi Saksi Anas
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, menolak jadi saksi
untuk tersangka korupsi Anas Urbaningrum. Sebab, kata pengacara Keluarga
Cikeas, Palmer Situmorang, kesaksian SBY dan Ibas tak relevan dengan
kasus yang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langganan:
Postingan (Atom)