Kamis, 03 April 2014

Guru di Mojokerto Doyan Selingkuh Setelah Dapat Tunjangan Sertifikasi

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Guru yang mengajar di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Mojokerto, ternyata banyak yang doyan berselingkuh.
Karena hobi yang tak patut ditiru para murid tersebut, banyak guru di daerah tersebut yang kini tengah disidang dalam kasus perceraian.

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Tulus Widayat, mengemukaan pihaknya tengah memproses 12 guru PNS yang mengajukan cerai.
"Sejak saya di sini akhir 2013 dan sampai sekarang, kami menangani pengajuan cerai para guru. Setelah kami dekati, rata-rata mereka mengaku karena ada pihak ketiga. Mereka menyebut karena selingkuh," kata Tulus, Rabu (3/4/2014).
Karena indikasi pihak ketiga inilah, para guru PNS itu tak kuat untuk hidup bersama. Secara resmi, mereka mengajukan gugatan cerai dengan meminta izin ke Dinas Pendidikan.
Tren meminta cerai karena selingkuh ini, diakui Tulus selalu dirasakan saban tahun. Sebanyak 12 guru yang mengajukan cerai itu, dipastikan bertambah seiring gaya hidup guru PNS yang cenderung mulai berani neko-neko.
"Wajar kalau ada perubahan gaya hidup, karena guru selain mendapat gaji juga kini berhak atas tunjangan profesi pendidik (TPP). Tapi semua bergantung sikap dasar orangnya. Tapi kami merasakan bahwa guru sekarang makin sejahtera dan berani kemenyek," tambah Tulus.
Namun, disampaikan Kabid Ketenagaan ini, belasan guru yang mengajukan cerai tersebut juga faktor lain. Bukan hanya karena selingkuh.
Disharmoni rumah tangga juga karena ada faktor ketidakcocokan dengan berbagai sebab dan ada pula karena kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar