Jumat, 28 Februari 2014

Jepang Hibahkan Peralatan Medis 550 Juta Yen

Jakarta (Antara) - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jepang yang akan menghibahkan peralatan medis senilai 550 juta yen.
"Pada 2014, Indonesia mendapatkan hibah berupa peralatan medis seperti endoskopi, rontgen dan lain-lain senilai 550 juta yen," kata Ali Ghufron dalam Seminar Keunggulan Medis Jepang di Jakarta, Kamis.

Ali mengatakan peralatan medis itu akan digunakan oleh tiga rumah sakit di Indonesia, sehingga penanganan medis di Indonesia akan lebih efektif lagi, terutama dalam hal biaya.
"Teknologi medis yang `efektif biaya` itu perlu dikembangkan," ujarnya.
Menurut Ali, Indonesia memerlukan peralatan medis yang baru dan modern untuk menangani berbagai penyakit baik menular maupun tidak.
"Apalagi, Indonesia telah menerapkan sistem Jaminan Kesehatan Nasional pada 2014 sehingga memerlukan teknologi medis yang modern," katanya.
Dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional, kata dia, permintaan terhadap peralatan medis modern akan meningkat.
Pemerintah Jepang melalui Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang bekerja sama dengan Medical Excellence Japan (MEJ) mempromosikan teknologi medis baru yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan di negara tersebut.
Dirjen Perdagangan dan Kebijakan Informasi Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Masaki Ishikawa mengatakan beberapa perusahaan telah mengembankan teknologi medis dengan baik.
"Kami ingin memperkenalkan teknologi medis baru Jepang. Kami juga berharap teknologi tersebut dapat mengembangkan penanganan medis di Indonesia," kata Ishikawa dalam Seminar Keunggulan Medis Jepang di Jakarta itu.
Ishikawa menjelaskan ada 12 pabrikan, produsen peralatan medis di Jepang, yang bergabung dalam MEJ, di antaranya Allied Telesis Asia Pasific, Central Uni, Emergency Assistance Japan, Fujifilm Corporation, dan Fujitsu Limited.
Selanjutnya, Hitachi Group, Konica Minolta, NEC Corporation, Nihon Kohden Corporation, Olympus Medical System Corporation, Panasonic Corporation dan Sysmex Corporation. (ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar