Senin, 10 Maret 2014

Ternyata Ahok Bisa Disuap

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dirinya bisa disogok rasuah. Pria yang kerap disapa Ahok ini mengatakan beberapa kali ada orang yang menawarkan suap kepadanya. Namun dia menampiknya lantaran jumlahnya yang relatif kecil.

Ahok memasang tarif bagi yang mau menyuapnya. "Suap saya seharga nyawa pemberi suap," kata Ahok kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 8 Maret 2014. Maka, kata dia, tak akan ada yang berani melakukan korupsi di masanya.
Dalam pemberantasan rasuah, Ahok berpendapat kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi lebih bagus Ketimbang Kejaksaan. Ia bahkan ingin KPK mengawal jalannya pemerintahan DKI Jakarta. "Lihat coba rekam jejaknya, kalau KPK tetapkan seseorang sebagai tersangka pasti terbuka semua aliran uangnya," kata Ahok.
Berbeda, menurut Ahok, dengan rekam jejak Kejaksaan yang banyak kasusnya di hentikan alias SP3 meski sudah jadi tersangka. "Ini bicara soal rekam jejak yah," katanya.
Menurut Ahok, bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah berkomitmen untuk menggandeng KPK. Bahkan dalam beberapa kesempatan Ahok selalu mengingatkan anak buahnya agar bekerja dengan benar. "Saya bilang 'kalau dulu kamu korupsi kami maafkan karena bukan era Jokowi-Ahok' tapi awas sekarang," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
MUHAMMAD MUHYIDDIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar