Rabu, 19 Maret 2014

Hasil Survei: Prabowo Kalah Telak Lawan Jokowi

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto tetap menjadi pesaing utama Gubernur Joko Widodo. Walau berbeda jauh, nama Prabowo selalu menguntit di belakan nama Joko Widodo.
Hasil survei Indobarometer terkini menyebutkan secara keseluruhan, jika Pemilu dilaksanakan hari ini maka Joko Widodo akan keluar menjadi pemenang.
"Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, Jokowi mendapat dukungan terbesar. Dalam jawaban spontan atau sukarela, dukungan terhadap Jokowi 22,4 persen kemudian Prabowo 12 persen," ujar Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, dalam rilis survei 'Pro-Kontra Seputar Pencalonan Jokowi di Mata Pemilih' di Cikini, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Wiranto kemudian menyusul di posisi ketiga dengan perolehan 5,9 persen, Aburizal Bakrie 7,5 persen, Megawati 5,6 persen, dan Jusuf Kalla 3,7 presiden serta nama lainnya yang kurang dari tiga persen.
Perolehan tersebut merupakan top of mind (yang paling diingat) oleh responden siapa calon presiden yang akan dipilih. Responden bebas memilih tanpa diarahkan untuk memilih nama-nama dalam daftar.
Sementara jika nama-nama calon presiden dikerucutkan menjadi enam, Jokowi mendapatkan 41,5 persen, Prabowo 16,3 persen, Wiranto 9,8 persen, Aburizal Bakrie 8,8 persen, Megawati 6,6 persen, dan Dahlan Iskan 2,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 14,4 persen.
Menurut Burhanudin, Jokowi unggul karena dipersepsikan responden sebagai pemimpin yang jujur, bisa dipercaya, amanah yang mencapai 41,1 persen dan perhatian pada rakyat sebesar 38,8 persen. Sementara untuk Prabowo untuk kedua hal tersebut hanya mampu meraih 14 persen dan 13,6 persen.
Jokowi juga unggul telak dalam penanganan masalah mendesak yakni pemberantasan korupsi dan menciptakan lapangan kerja,. Jokowi meraih 39,1 persen dan 42, 7 persen sementara Prabowo 16,0 persen dan 16,2 persen.
Survei tersebut dengan melibatkan sampel basis 2.050 responden dfi seluruh Indonesia di 400 sampel di dalamnya berada di DKI, umurnya 17 tahun atau lebih.
Survei dilaksanakan dengan metode wawancara pada periode 18 Januari - 2 Februari 2014. Survei tersebut kerja sama Indikator Politik Indonesia dan Rumah Kebangsaan dengan tingkat kepercayaan 95 persen atau margir of error kurang lebih 2,4 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar