Berdasarkan kesaksian Hendra (40) warga Jalan Keuangan 1, RT 04/05, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, kematian Roni bermula saat dirinya hendak melintas di lapangan basket dekat rumahnya.
Dirinya melihat Roni sedang berjalan membungkuk sembari memegang dada berjalan ke arahnya.
Tidak menduga kalau Orang Dengan HIV AIDS (Ohida) itu sedang sekarat, dirinya hanya memperhatikan Roni yang terlihat mulai lunglai hingga akhirnya jatuh terjerembab di aspal lapangan.
Mengetahui kejadian tersebut, dirinya pun segera berlari menghampiri untuk melihat kondisi Roni. Duda tanpa anak itu dilihatnya kejang sembari mengerang menahan sakit sembari memegangi dadanya.
Dirinya yang ketakutan pun berteriak minta tolong untuk memanggil warga sekitar serta menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendatangkan ambulans serta pihak Polsek Cilandak yang segera datang ke lokasi kejadian.
Mungkin ajal sudah menanti Roni, sesaat pria yang diketahui mantan pecandu narkoba itu dilarikan menuju rumah sakit, gerakan aktif Roni kian melambat hingga akhirnya tidak bergerak sama sekali.
Petugas RSUP Fatmawati yang mengevakuasi Roni pun menyatakan kalau pria bertubuh kurus itu telah meninggal.
"Dia (Roni-red) meninggal di perjalanan, sesampainya di rumah sakit jenazahnya langsung dikarantina karena pas petugas periksa dia punya kartu pengenal AIDS. Warga sama pihak polsek masih coba cari pihak keluarganya, karena setahu saya dia tinggal sendirian sekarang, karena istrinya belum lama meninggal juga," jelasnya saat ditemui di RSUP Fatmawati, Senin (1/9/2014).
Laporan Wartawan Warta Kota, Dwi Rizki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar