Sabtu, 10 Mei 2014

Di Depan Jenazah Sang Ibu Li Mengaku Diperkosa Ayah Tiri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Li (17) mengalami trauma, lantaran Halomoan Siagian (40) ayah tirinya tega menyetubuhi gadis itu sejak masih duduk dibangku SMP. Saat melapor ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), didampingi pamannya, O menyebutkan, kasus tersebut baru terungkap saat ibu korban MR meninggal dunia pada 1 April lalu. Saat itu, keluarga curiga dengan tangis histeris Li yang terlihat ketakutan. Ketika ditanya, korban baru mengakui adanya tindak pemerkosaan yang dilakukan HS.
"Awal terungkap saat ibunya meninggal dalam kondisi hamil tua, korban merasa takut, ketika ibunya meninggal, dia takut bapaknya akan lebih bebas lagi melakukan hal itu," katanya kepada wartawan, Jumat (9/5/2014).
Menurut pengakuan Li, pelaku telah lima kali melakukan tindakan asusila saat dirinya masih duduk di bangku kelas III SMP. Dengan berpura-pura meminta korban mengurut, pelaku kemudian memaksa korban melayani nafsu bejatnya.
"Awal dia melakukan itu di tahun 2012, saat itu bapak nyuruh saya mengurut (pijat), tapi tangan saya dipegang dan didorong ke kasur baru dia melakukan itu, setelah itu dia mengancam akan membunuh saya bila melapor," kata Li.
Mendengar pengakuan korban, keluarga langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Bekasi Kota pada 3 April lalu.
Li mendatangi Komnas PA lantaran menilai pihak kepolisian lamban untuk menangkap pelaku. Padahal seluruh berkas dan visum sudah dilengkapi.
"Saya berharap pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ujarnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar