Sabtu, 08 Maret 2014

Sebelum dibunuh, wanita nungging di PIK diperkosa pelaku

MERDEKA.COM. Irwan Alexandria alias Aldo (25) pelaku pembunuh DE (20) yang mayatnya ditemukan di Jalan Pantai Indah Kapuk, mengaku mengenal korban baru sebulan. Korban dikenalnya melalui jejaring sosial.

"Pelaku ini mengenal korban dari jejaring sosial. Dan pada saat kejadian, itu pertemuan pertama kali korban dengan pelaku," kata Kapolsektro Penjaringan AKBP Suyudi Ario Seto, Jumat (7/3).

Suyudi menjelaskan, pada pertemuan pertama kali itu, Minggu (2/3), pelaku mengaku ingin menikahi korban. Keseriusan pria kelahiran 1988 ditunjukan dengan mengajak korban menemui orang tuanya.

"Korban bertemu dengan pelaku di Kota Tua. Dengan menggunakan bajaj, pelaku mengajak korban menemui orangtuanya," ujar Suyudi.

Namun, belum sampai di tempat tujuan, pelaku memberhentikan bajaj. Korban kemudian dibawa ke daerah semak belukar. Di sana pelaku kemudian diperkosa oleh Irwan.

Usai memperkosa korban, pelaku menghabisi nyawa perempuan kelahiran 1990 dengan melilitkan jilbab ke leher. Setelah itu, pria asal Lampung itu menusuk korban dengan pahatan kayu.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang kayu itu ditangkap pada Kamis (6/3) di sebuah gudang kayu di daerah Kapuk, Jakarta Utara. Selain menghabisi nyawa korban, pria yang memiliki tato di tangan kanan ini juga mengambil barang korban.

Suyudi menambahkan, setelah menghabisi nyawa wanita kelahiran 1993 ini, pelaku juga sempat menghubungi orangtua korban. Pelaku mengaku sebagai penculik dan meminta tebusan Rp 50 juta.

"Pelaku dikenakan pasal berlapis, Pasal pembunuhan, 340, 338, 365 ayat 3. Dengan ancaman hukuman seumur hidup," ujar Suyudi.

Mayat korban pertama kali ditemukan di Jalan Pantai Indah Kapuk (PIK) RT 03 RW 03 Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/3), pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, mayat wanita dalam keadaan setengah terkubur. Kepala korban terkubur dengan posisi nungging.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar