Selasa, 18 Maret 2014

Blusukan ke sekolah, Jokowi diprotes anak SMP soal pencapresan

MERDEKA.COM. Putri Anggraeni, siswi SMP Negeri 223 Pasar Rebo, Jakarta Timur, tiba-tiba menghampiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tengah kerumunan siswa yang ingin bersalaman dengan mantan wali kota Solo itu. Saat itu, Jokowi tengah memantau penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMP tersebut.

Putri menyampaikan aspirasinya agar Jokowi tidak maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun ini.

"Pak Jokowi, kalau bisa bapak jangan mencalonkan diri dulu sebagai presiden. Urusan di Jakarta kan masih banyak pak, bapak kan orang yang merakyat, gak banyak pemimpin seperti bapak," ujar siswa SMP kelas 8 tersebut, Selasa (18/3).

Menurut Putri, Jokowi merupakan sosok yang sederhana dan bisa terjun ke lapangan untuk melihat masalah-masalah yang ada di Jakarta. Putri berharap Jokowi menyelesaikan tugasnya di Jakarta selama 5 tahun.

"Ya kan Jakarta masih banjir Pak, di mana-mana masih banjir. Bapak orang yang merakyat, kan sayang kalau jadi gubernurnya cuma sebentar," kata Putri.

Mendengar pernyataan tersebut, Jokowi hanya tersenyum. Kemudian, politisi PDIP tersebut mengaku pencapresan dirinya bukan urusan anak-anak kecil tetapi urusan anak dewasa.

"Anak kecil jangan diikut-ikutan, ini urusan KJP, bukan urusan pencapresan," kata Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar