Selasa, 18 Februari 2014

Ahok Akan Panggil Jakarta Monorail

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memanggil PT Jakarta Monorail dalam kaitan dengan perkembangan proyek monorel. Ahok mengaku ingin menanyakan kesanggupan PT Jakarta Monorail melanjutkan proyek besar itu.(baca: Ahok Soal Jakarta Monorail: Tak Sanggup, Ya Disetop)

"Makanya kami akan panggil mereka, kalau bilang sanggup, kapan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 18 Februari 2014. Ahok mengungkapkan PT Jakarta Monorail bertanggung jawab atas proyek yang kini macet tersebut. 

Sepengetahuan Ahok, PT Jakarta Monorail terkendala oleh persoalan finansial. "Namun mereka tak mau mengakui," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum menandatangani perjanjian kerja sama baru dengan PT Jakarta Monorail. Menurut Jokowi, masih ada tiga persyaratan dokumen yang belum dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Salah satunya menyangkut pembayaran tiang.(Baca: Jokowi Menanti Tiang Monorel Kering)

PT Jakarta Monorail masih harus membayar utangnya kepada PT Adhi Karya, yang dulu bergabung dalam konsorsium proyek ini. Utang ini merupakan kompensasi pembangunan 90 tiang monorel pada 2004-2008. Akibat belum terbayarkannya kompensasi ini, tiang tersebut tak bisa disentuh oleh PT Jakarta Monorail.(baca: Bappeda DKI: Proyek Monorel Jakarta Politis)

Ahok menegaskan akan membuat kontrak baru "Kalau tidak dilanjutkan, kami bongkar," katanya. Jika dalam perjalanannya suatu perusahaan gagal menyelesaikan proyek, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membongkar semua benda yang telah dibangun. "Karena itu kan masih tanah kami, kalau dia mau perjanjian ini dirumuskan bersama," katanya.(baca: Soal Monorel, Jokowi Minta Bantuan Pusat)

NINIS CHAIRUNNISA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar