Jumat, 03 Oktober 2014

Demo Tolak Ahok Ricuh, 4 Anggota FPI Ditangkap

Massa Front Pembela Islam (FPI) yang awalnya berdemo menolak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta di depan Gedung DPRD DKI Jakarta tercerai berai karena tembakan gas air mata. Selang 10 menit kemudian, massa kembali melancarkan aksinya di depan Gedung Balaikota.

Berdasarkan pantauan, Jumat (3/10/2014), polisi bersenjata laras panjang dan perisai langsung menghadang. Karena massa tak mau dibubarkan, polisi kembali menembakkan gas air mata. Massa FPI membalas dengan lemparan batu, beling, dan kotoran hewan.

2 Mobil Baracuda juga disiapkan untuk menghadang massa FPI yang memakai sorban dan baju putih sambil meneriakkan 'Allahu Akbar' dan melempar batu. Pengunjuk rasa lalu didorong aparat ke arah Stasiun Gambir.

Polisi yang melakukan pengejaran menangkap 4 anggota FPI yang memakai pakaian serba putih. Salah satunya berlumuran darah.

"Motor saya Pak, gimana Pak," kata salah satu anggota FPI yang ditangkap.

Polisi yang membawanya pun menjawab, "Sudah, kamu pas demo lempar-lempar tadi nggak mikirin motor," kata dia.

Demo penolakan terhadap Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Demo tiba-tiba ricuh ketika personel polisi dipukul massa FPI. Polisi lalu membalas mendorong dan terjadilah pelemparan batu, beling, dan kotoran.
Ahok sendiri masih berada di Korea Selatan dan Gubernur Jokowi sedang menuju ke Solo, Jawa Tengah.

Keempatnya langsung diamankan dipos jaga Balaikota. Tak lama kemudian, empat orang tersebut langsung dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk dilakukan proses interogasi. (Ado)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar