Selasa, 19 Agustus 2014

Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi setuju dengan pernyataan Mochtar Lubis yang menyebutkan enam ciri manusia yang mesti dihilangkan. "Saya kira ini betul," kata Jokowi dalam Simposium Nasional II, Jalan Perubahan untuk Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian 2014-2019 di Yogyakarta, Senin malam, 18 Agustus 2014. (Baca: Jelang Putusan MK, Tim Jokowi Optimistis Menang)

Enam ciri manusia yang dikutip Jokowi tadi pernah disampaikan Mochtar Lubis saat berpidato di Taman Ismail marzuki, pada 16 April 1977. Saat itu, Mochtar Lubis menyampaikan pidato berjudul "Manusia Indonesia". Pidato tersebut menggariskan enam ciri manusia versi Mochtar Lubis, yakni munafik atau hiporkrit, enggan dan segan bertanggung jawab, bersikap dan berperilaku feodal, percaya tahayul, artistik (berbakat seni), dan lemah watak atau karakter. (Baca: Pencitraan, Jokowi-JK Tak Berani Hapus Subsidi BBM)
Menurut Jokowi, akan sulit membangun kemandirian bangsa jika sifat-sifat ini masih melekat. Dari situlah, Jokowi kemudian memunculkan jargon 'revolusi mental' sebagai wujud pembangunan manusia. "Pembangunan manusia harus segera dilakukan. Hasilnya mungkin baru 20 tahun lagi," kata Jokowi. (Baca: Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?)
Jokowi menyatakan, mental yang kuat akan melahirkan etos kerja. Etos kerja akan menghasilkan produktivitas, dan produktivitas akan meningkatkan daya saing. Nantinya, menurut Jokowi, batas antar-negara semakin menghilang. "Bahkan paspor pun akan ditiadakan, entah kapan," katanya.
MUH SYAIFULLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar