Kamis, 06 Maret 2014

Teriaki Sitok Buayawan, Mahasiswa UI Diperiksa

TEMPO.CO, Jakarta - Kericuhan sempat terjadi selepas pemeriksaan Sitok Srengenge malam ini di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Belasan mahasiswa Universitas Indonesia yang menunggu pemeriksaan itu sejak siang meneriakinya ketika meninggalkan ruang pemeriksaan.

Beberapa mahasiswa kini sedang diperiksa polisi atas kekisruhan yang terjadi sekitar pukul 20.15 WIB itu. "Tadi beres ngejar Sitok, langsung dibawa ke atas," ujar salah seorang mahasiswa UI yang menolak disebut namanya pada Tempo, Rabu, 5 Maret 2014.
Ia menceritakan seusai Sitok diperiksa, para mahasiswa mengerubunginya sambil berteriak, "Buayawan!" Mereka masih mengerubungi Sitok hingga ia masuk ke mobilnya, Xenia berwarna putih.
Saat itu petugas polisi menertibkan aksi mereka. Para polisi menggiring mahasiswa menjauhi mobil Sitok yang langsung berlalu. "Dia diam saja waktu kami teriaki," ujarnya.
Saat ini, sekitar 15 orang mahasiswa sedang dimintai keterangan seusai kisruh tersebut. Polisi belum memberi konfirmasi atas tindakannya menertibkan para mahasiswa tersebut. "Kami di sini mau minta keadilan, bukan bikin rusuh," ujar mahasiswa tersebut.
Sitok akhirnya memenuhi panggilan polisi siang ini. Ia diperiksa hampir sepuluh jam di Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Materi pemeriksaan berkaitan dengan dugaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswa Universitas Indonesia, RW, 22 tahun. (baca :Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya)
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan Sitok masih berstatus sebagai saksi. Sitok dilaporkan kubu RW melakukan perbuatan tidak menyenangkan, sesuai pasal 355 KUHP. Namun belakangan, kubu RW meminta agar polisi meningkatkan pasal yang menjeratnya menjadi pemerkosaan. Menanggapi hal itu, polisi menyatakan perlu memeriksa ahli forensik kembali seusai pemeriksaan Sitok untuk mengaitkan keterangan terlapor, pelapor dan pendapat ahli.
M. ANDI PERDANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar