Selasa, 11 Maret 2014

Jokowi-Risma-Ahok Berpeluang Besar Dipilih Anak Muda Jika Jadi Capres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang muda menilai sudah saatnya pemimpin daerah maju sebagai pemimpin Nasional. Hal itu terlihat hasil Survei Political Communication Institut (PolcoMM Institute) tentang Capres Muda dan Pemimpin Daerah, Pilihan Anak Muda", di Cheese Cake Factory, Cikini, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Hasil survei tersebut memperlihatkan sebesar 31,4 persen pemilih muda menyatakan panas pemimpin daerah maju sebagai pemimpin nasional. Sedangkan yang menilai belum pantas adalah sebesar 29,8 persen. Sementara yang tidak tahu 24,7 persen dan tidak menjawab sebesar 14,1 persen.
"Pemilih muda sudah menginginkan pemimpin-pemimpin daerah itu maju dalam pentas pemimpin nasional," ungkap Direktur PolcoMM Institute, Heri Budianto.
Alasannya, kata Heri, pemimpin daerah itu sudah teruji, berpengalaman, memiliki kapabilitas dan mempunyai tanggung jawab.
Lebih lanjut Heri mengungkapkan bahwa berdasarkan survei PolcoMM Institute, nama Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dinilai sebagai pemimpin daerah paling populer di mata pemilih muda dengan perolehan sebesar 30,4 persen.
Kemudian disusul Walikota Surabaya Tri Rismaharani sebesar 18,3 persen, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama (Ahok) 12,6 persen dan Wakilota Bandung Ridwan Kamil sebesar 9,3 persen.
Selanjutnya ada nama Syahrul Yasin Limpo sebesar 2,9 persen, Ahmad Heryawan 2,4 persen, Ganjar Pranowo sebesar 2,3 persen, Soekarwo 2,3 persen, Saifullah Yusuf 1,7 persen.
"Saya kira keempat tokoh teratas merupakan tokoh yang menghiasi media massa. Responden pun menyatakan mengetahui kiprah para pemimpin daerah melalui media massa dan media sosial," tuturnya.
Sementara itu untuk elektabilitas, mayoritas pemilih muda menyatakan akan memilih Jokowi jika menjadi Calon Presiden dengan perolehan 23,6 persen. Kemudian ada nama Walikota Surabaya sebesar 10,7 persen, lalu diposisi ketiga ada nama Wakil Gubernur DKI 8,3 persen.
Dijelaskan, mantan Walikota Solo memiliki potensi pemilih hampir sebagian besar pemilih muda. Baik itu pada rentang usia pemilih pemula 17-20 tahun sampai 27-29 tahun yang tersebar di seluruh wilayah ibukota provinsi Indonesia.
Sedangkan Wakilota Surabaya, kata dia, lebih dominan pada rentang usia 27-29 tahun yang tersebar di wilayah ibukota Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan Ahok, memiliki potensi pemilih rentang usia 21-25 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar