Senin, 18 Agustus 2014

Kapal Tanker Itu Sempat Berlayar Tanpa Awak

TRIBUNNEWS.COM. BANGKA -Sesaat sebelum melompat ke laut meninggal MT Java Bonitos yang dilalap api, sang kapten kapal Supriyadi masih sempat memasang kemudi kapal dalam posisi cikar kiri.
Kapal tanker inipun terus melaju. Mesinnya masih bekerja walaupun sudah ditinggal seluruh awak kapal.

Kapal pengangkut minyak ini pun berlayar seperti kapal hantu, tanpa awak satupun yang mengendalikannya. Dalam kondisi kemudi mengarah ke kiri, Java Bonitos membelah perairan di jalur yang membentuk lingkaran besar. Sewaktu polisi dan tim pencari mendatangi lokasi terakhir kapal ini dikabarkan berada, Sabtu dini hari, Java Bonitos sudah tak terlihat lagi.
Java Bonitos yang terbakar akhirnya sempat terlihat oleh masyarakat dan nelayan di perairan Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Bangka Selatan, Sabtu (16/8) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
"Laporan dari masyarakat bahwa kapal sedang memutar-mutar karena oleh kapten dilakukan cikar atau setir kiri dan langsung diperiksa petugas Pos Pol di sana terlebih dahulu," kata Kapolres Basel AKBP Indra, Sabtu (16/8) siang.
Kapal tanpa awak itupun segera dikejar. Tim gabungan yang terdiri dari polisi air, TNI AL, Tagana, Basarnas serta beberapa kru Java Bonitos yang selamat berhasil menemukan tanker ini.
Bangka Pos yang ikut menyertai upaya mendekati Java Bonitos  menggunakan sebuah kapal nelayan menyaksikan tim pencari yang mengendarai speedboat berhasil mendekat ke lambung kiri Java Bonitos lalu memanjat ke atas tanker ini.
 Tak ada api lagi di atas kapal. Beberapa bagian terlihat menghitam, bekas dilalap api. Permintaan Bangka Pos untuk ikut serta naik ke atas kapal ditolak oleh kru Java Bonitos dengan alasan belum ada kejelasan keamanan di atas tanker yang baru terbakar ini.
Kepala Kantor Basarnas Babel Joni Supriyadi mengatakan, kapal ditemukan di Pulau Besar, Bangka Selatan sekitar pukul 14.00 Wib, Sabtu siang.
"Berkat informasi dari masyarakat. Anggota langsung bergerak karena dikhawatirkan kapal dapat mengganggu jalur pelayaran lain," ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Wilayah Babel, Andri menjelaskan, kapal tanker yang telah ditemukan pada Sabtu (16/8) itu masih berada di posisi perairan Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.
"Pengamanan dan penjagaan kami berkoordinasi bersama pihak TNI AL dan kepolisian setempat," kata Andri, Minggu kemarin.
Sementara itu Mabes Polair Polri menurunkan Kapal Patroli Cendrawasih berawak 19 personil untuk membantu pencarian tiga korban MT Java Bonitos di perairan Bangka Selatan, Sabtu (16/8).
Sedangkan Direktorat Polair Polda Babel menurunkan kapal patroli XVIII-3001 dan XVIII-2005 serta dua perahu karet beserta 14 personil. Mereka kemudian diperkuat kapal patroli XXVIII-1701 dan XXVIII-1702 dari SatPolair Bangka Selatan.
Kapal patrol menyisiri beberapa wilayah di laut lepas daerah perairan Bangka Selatan. Perahu karet diturunkan untuk menjangkau lokasi yang sulit dilalui kapal patroli.
"Anggota polair bergabung dengan tim lainnya terus melakukan pencarian korban yang hilang. Tim dan peralatan sudah kita turunkan mempermudah pencarian," papar Direktur Ditpolair Polda Babel, Kombes Pol Dede Ruhiat, Sabtu (16/8). (m4/res/can)
Awak Kapal MT Java Bonitos
 # Korban meninggal dunia: Yosias Albert Bimu (37), alamat Kupang, Bosun.
Korban selamat jumlah 17 orang dengan rincian sebagai berikut :
# Tiga orang kondisi kritis:
1. Rusdi (30), Makassar
2. Farouk Japar Husain (22), Jakarta
3. Didik  (37), Manado
# 14 orang kondisi sehat:
 1. Supriyadi (nakhoda/47), Jepara
 2. Muhammad Adhi Adha (36), Padang
3. Iwan Gunawan (25), Jakarta
4. Said Marwan (52), Jakarta
5. Muhammad Khadafi (26), Makassar
6. Sirupang (26), Makassar
7. Asri (30), warga Palopo
8. Rifal Achwar (25) Jakarta
9. Hasbi (37), Makassar
10.Adi Rianto (38), Jakarta
11. Zulkifli (22), Palopo
12. Ardiansyah (22), Makassar
13 Dodo (44), Wonogiri
14. Endang (34), Subang
# Tiga orang belum ditemukan:
1. Fajriansyah Tanjung (24), Bandung
2. Luluk Setiawan (29), Blora
3. Marwan Tamin (31), Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar