Kamis, 10 April 2014

CSIS: Mustahil PDIP raup 30 persen, efek Jokowi tak berpengaruh

MERDEKA.COM. Center for Strategic and Internasional Studies dan lembaga survei Cyrus Network memperkirakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mustahil bisa meraup 30 persen suara pada Pemilu Umum Legislatif 2014 digelar hari ini. Menurut peneliti CSIS, Philip J. Vermonte, dari jajak pendapat pemilih (exit poll), hanya didapat angka 19,26 persen suara.

Philip meyakini, hasil exit poll itu tidak bakal jauh beda dengan hitung cepat. Dia beranggapan pengaruh dari deklarasi pencalonan Joko Widodo menjadi bakal calon presiden tidak berpengaruh banyak.

"Melihat angka exit poll, PDIP enggak akan berhasil tembus 30 persen suara," kata Philip dalam jumpa pers di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (9/4).

Philip meramalkan, setidaknya perolehan suara PDIP bakal mentok di kisaran 20 sampai 25 persen. Menurut dia, ini adalah tanda-tanda fenomena split voters. Yakni pemilih yang simpati terhadap Jokowi, sapaan Joko Widodo, belum tentu memilih PDIP.

"Partai-partai masih bisa menahan supaya suara konstituen tidak lari ke partai lain," ujar Philip.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, memiliki pendapat senada dengan Philip. Menurut dia, deklarasi Joko Widodo buat bertarung dalam bursa pemilihan presiden tidak terbukti mendongkrak perolehan suara PDIP.

"Faktanya hari ini, efek Jokowi yang dikabarkan bisa menggerek perolehan suara PDIP ke angka 30 persen itu sulit terjadi. Ini jadi isu baru di internal PDIP," kata Hasan.

Sumber: Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar