Rabu, 17 September 2014

Gunakan preman duduki kantor PPP, kubu SDA dilaporkan ke Polda

MERDEKA.COM. Kubu Suryadharma Ali (SDA) menggunakan anak buah Haji Lulung untuk menduduki Kantor DPP PPP di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Hal ini langsung mendapat protes keras oleh kubu pendukung Emron Pangkapi.

Sekjen PPP Romahurmuziy menyesalkan sikap SDA yang menggunakan preman untuk menguasai kantor DPP PPP. Padahal menurut dia, SDA tidak berhak lagi menggunakan fasilitas yang ada di kantor PPP.

"SDA juga tidak berhak menggelar Rapat Pengurus Harian versi dirinya karena mundurnya sejumlah nama yang ada dalam Surat Keputusan bodong Nomor 1358 dan 1359, karena kemarin rapat Pengurus Harian yang diadakannya hanya dihadiri tak lebih dari 6 orang saja," kata pria yang akrab disapa Romi ini dalam pesan singkatnya, Rabu (17/9).

Romi menyatakan, SDA telah sewenang-wenang memecat pimpinan dan anggota Sekretariat DPP PPP. Dia menilai, tindakan ini mengukuhkan watak SDA yang angkuh, mau menang sendiri, dan pro kekerasan.

"Menyedihkan, baru kali ini sepanjang Indonesia merdeka ada pemimpin yang berwatak demikian, orang kecil yang tak bersalah tapi bisa menatap kebenaran, dia libas juga," kata Romi.

"SDA kalap, ditemani orang-orang yang juga tidak lagi berpikir. Mereka tidak lagi pakai otak, tapi mereka hanya mengedepankan otot," imbuhnya.

Siang ini, direncanakan kubu SDA akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas pasal 167 KUHP dan lain-lain, atas tindakannya menduduki properti milik umat tanpa izin.

"Kami DPP PPP tetap mengedepankan cara-cara penyelesaian persoalan dengan jalur hukum dan bermartabat. Insya Allah kebenaran itu tidak buta," pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar