Jumat, 25 April 2014

Heboh Batu Mulia Terkubur di Cilandak, dari Mana Asalnya?

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan unik terjadi di Jalan Bangau Raya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Puluhan warga datang berbondong-bondong ke sebuah tanah kosong untuk memburu 'harta karun' yang disebut-sebut berbentuk batu mulia berwarna-warni bernilai jutaan rupiah.

Seorang tokoh masyarakat sekitar, Dahlan, 52 tahun, mengatakan di lahan itu pernah bediri rumah mewah yang dibangun sekitar tahun 1995. Namun rumah itu hanya bertahan selama tiga tahun.
"Setelah itu digusur karena ada proyek," ujar Dahlan kepada Tempo, Kamis 24 April 2014. Namun hingga kini, menurut Dahlan, tak ada proyek apapun yang dikerjakan di lahan tersebut.
Dahlan mengatakan, kabar adanya batu mulia di dalam tanah itu bermula pada Jumat, 18 April 2014, pekan lalu. Saat itu, seorang tukang gali kabel mengaku menemukan batu berwarna hitam kasar dan batu putih marmer. "Batu itu katanya bernilai tinggi," ujar Dahlan.
Sejak saat itu, tanah kosong seluas 150x100 meter di Jalan Bangau Raya tadi ramai orang. Mereka ingin mengetahui apakah benar ada batu mulia yang tertimbun di sana.
Dahlan yang sudah tinggal puluhan tahun di daerah itu mengatakan memang banyak bebatuan berwarna hitam di sana. "Tapi itu batu taman biasa," ujarnya.
Adapun seorang penambang yang datang dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, Muhdi, 41 tahun, meyakini di situ masih tersembunyi harta karun. "Katanya di sini dulu ada rumah orang Cina kaya yang punya banyak koleksi guci dan batu giok," ujar Muhdi.
Menurut dia, batu-batu berharga itu didatangkan langsung dari Wonogiri, yang terkenal menghasilkan batu hias bernilai tinggi.
ANDI PERDANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar