TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Rhoma Irama mengancam
mencabut dukungan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kalau partai
besutan Muhaimin Iskandar itu berkoalisi dengan Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu, ditegaskan raja dangdut tersebut saat tiba di Bandara Sultan
Mahmmud Bahdaruddin (SMB) II Palembang, Jumat (9/5/2014). Ia datang
untuk menghadiri MTQ di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sabtu
(10/5/2014).
"Kita akan tarik dukungan jika PKB berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Jokowi (Joko Widodo)," kata Rhoma.
Menurut Rhoma, alasan dirinya menolak mendukung Gubenur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden karena Jokowi tidak menyelesaikan tugas sebagai kepala daerah.
"Kita minta kepada Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya dahulu sebagai Gubenur DKI Jakarta," harapnya.
Rhoma mengatakan, PKB hingga kekinian belum menentukan arah koalisi dengan partai lain untuk menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Partai (PKB) masih intens melakukan komunikasi dengan parpol lain, dan kita lihat saja hasilnya," tandasnya.
"Kita akan tarik dukungan jika PKB berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Jokowi (Joko Widodo)," kata Rhoma.
Menurut Rhoma, alasan dirinya menolak mendukung Gubenur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden karena Jokowi tidak menyelesaikan tugas sebagai kepala daerah.
"Kita minta kepada Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya dahulu sebagai Gubenur DKI Jakarta," harapnya.
Rhoma mengatakan, PKB hingga kekinian belum menentukan arah koalisi dengan partai lain untuk menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Partai (PKB) masih intens melakukan komunikasi dengan parpol lain, dan kita lihat saja hasilnya," tandasnya.
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Arief Basuki Rohekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar