Rabu, 15 Oktober 2014
Senin, 13 Oktober 2014
Amien Rais Tak Pantas Disebut Bapak Reformasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Politisi Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengklaim dirinya sebagai bapak reformasi dipertanyakan.
"Kami
mempertanyakan sikap Amin Rais yang mengklaim bapak reformasi . Apakah
pantas menyandang bapak reformasi?" ujar Koordinator Rakyat Bersatu
Boedi Djarot saat konferensi pers di Warung Daun, Jakarta,
Senin(13/10/2014).Bos Facebook Puji Jokowi
TEMPO.CO, Jakarta - Bos Facebook, Mark Zuckerberg,
hari ini, Senin, 13 Oktober 2014, menemui presiden terpilih Joko
Widodo di Balai Kota. Dalam sambutannya, Zuckerberg sempat memuji kerja
keras Jokowi yang menjadi pembicaraan dunia. (Baca: Foto Selfie dengan Warga, Zuckerberg Minta Syarat)
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
TEMPO.CO, Jakarta
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Haris Bobby Hoe,
mengatakan rekam jejak Muhammad Taufik sebagai terpidana kasus korupsi
hanyalah masa lalu. Oleh karena itu, hal ini tidak mempengaruhi Gerindra
untuk tetap mencalonkan Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta
menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
Jumat, 10 Oktober 2014
Kapolri Rekomendasikan FPI Dibubarkan
Jakarta (Antara) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman
mengatakan bahwa ormas Front Pembela Islam (FPI) seharusnya dibubarkan
karena sering melakukan aksi-aksi anarkis.
"Mereka sering menghadapi masalah dengan cara-cara kekerasan,
anarkis, jadi saya kira mereka nggak layak lagi untuk dipertahankan,"
kata Sutarman di Jakarta, Jumat. Jimly: Lebih Sulit Pecat Jokowi Daripada Ubah UUD
TEMPO.CO, Jakarta
- Pakar hukum tata negara sekaligus Ketua Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie, mengatakan masyarakat tak perlu
risau dengan isu pemakzulan presiden terpilih Joko Widodo meski
parlemen dikuasai koalisi Prabowo Subianto. Menurut dia, lebih sulit
memakzulkan Jokowi daripada mengubah Undang-Undang Dasar 1945.
"Impeachment (pemakzulan) membutuhkan persetujuan 3/4 anggota MPR," kata
Jimly kepada Tempo, Jumat, 10 Oktober 2014.
Rachmawati: Megawati Antek Kapitalis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menilai
yang seharusnya memimpin Indonesia pada lima tahun mendatang dari
Koalisi Merah Putih. Pasalnya ia menilai, kemenangan Jokowi-JK tak lepas
dari campur tangan pihak asing.
"Megawati sendiri sudah antek kapitalis. Sudah jelas antek-antek
kapitalis semua kok ini, mereka kuasai semua," kata Rachma di gedung
DPR, Jakarta, Kamis (9/10/2014).Kamis, 09 Oktober 2014
Soal Isu Dijegal Koalisi Prabowo, Jokowi Rileks
TEMPO.CO, Jakarta
- Presiden terpilih Joko Widodo tidak khawatir dengan dominasi partai
koalisi pro-Prabowo Subianto di Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya,
sistem pemerintahan yang berlaku merupakan presidensial, bukan
parlementer. Bahkan Jokowi mengaku tidak mempunyai langkah antisipasi
apa pun untuk menghadapi koalisi pro-Prabowo di Majelis Permusyawaratan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Jumat, 03 Oktober 2014
Pukat UGM: Ada Fahri Hamzah, KPK Bisa Hilang
TEMPO.CO , Jakarta-Direktur
Advokasi Pusat Kajian Anti-Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Oce
Madril, melihat kemungkinan besar Komisi Pemberantasan Korupsi akan
mengalami represi pada oleh Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
Dengan komposisi paket pimpinan yang baru disahkan pada Rabu, 1 Oktober
lalu, besar kemungkinan revisi Undang-Undang KPK akan disahkan.
GM: Saya dengar Amien Rais sujud syukur hak rakyat dirampas
Merdeka.com - Sikap politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais yang mendukung pilkada lewat DPRD mendapat kritik dari
kolega lamanya, Goenawan Mohamad. GM, demikian budayawan itu disapa, menulis kritik untuk Amien di dinding akun Facebook-nya kemarin.
Demo Tolak Ahok Ricuh, 4 Anggota FPI Ditangkap
Massa Front Pembela Islam (FPI) yang awalnya berdemo menolak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta di depan
Gedung DPRD DKI Jakarta tercerai berai karena tembakan gas air mata.
Selang 10 menit kemudian, massa kembali melancarkan aksinya di depan
Gedung Balaikota.
GM: Penjaja kue putu ajarkan akhlak baik kepada Prof Amien Rais
MERDEKA.COM. Goenawan Mohamad mengkritik sikap rekannya sesama
pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, yang tidak memenuhi
nazar untuk jalan kaki Yogyakarta-Jakarta. Sementara Giman, seorang
pedagang kue putu, menjalankan nazarnya untuk jalan kaki Malang-Jakarta
karena Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi presiden.
Senin, 29 September 2014
Jokowi Dituntut Tak Kompromi dengan Partai
TEMPO.CO , Jakarta:
Peneliti Indonesia Public Institute Karyono Wibisono mengatakan
presiden terpilih Joko Widodo dapat mengandalkan relawan yang
mendukungnya untuk mengatasi politik transaksional. Cara ini, menurut
Karyono, efektif bagi Jokowi untuk menerapkan prinsip trisakti dalam
menjalankan pemerintahan.
Jelang Putusan UU MD3, Ini Kata Jokowi
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo
percaya Mahkamah Konstitusi akan memberikan keputusan terbaik berkaitan
dengan uji materi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang
dibacakan hari ini, 29 September 2014. "Kita lihat saja besok," kata
Jokowi, sapaan Joko Widodo, di Kantor Transisi, Ahad, 28 September 2014.
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghapus pemilihan
langsung oleh rakyat, Koalisi Merah Putih menggulirkan wacana
mengembalikan pemilihan presiden ke Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Herman Kadir beralasan
pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat memecah belah masyarakat.
Rabu, 17 September 2014
Pertama Kalinya, Jokowi Dinilai Ingkar Janji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Kepala Pusat Penelitian The Jokowi Institute pada Jokowi Watch Muhammad
Sadli Andi menilai, sikap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang
akan memakai 34 menteri pada pemerintahannya mendatang merupakan sikap
yang merusak terhadap janjinya saat kampanye.
Selasa, 16 September 2014
Polda Metro Dukung Jadwal Pengunjung Monas Dibatasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Polda Metro Jaya mendukung pembatasan jadwal kunjungan Monumen
nasional (Monas) dalam rangka penataan dan pembenahan, serta konsolidasi
internal.
"Kami dukung soal adanya pembatasan itu, karena itu
bisa mengurangi angka kriminalitas disana (Monas)," ucap Direktur
Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mulyadi, Selasa
(16/9/2014).Jumlah Pengawal Ahok Ditambah
TEMPO.CO, Jakarta -
Jumlah pengawal pribadi pengamanan melekat bagi Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditambah. Ahok mengatakan
penambahan itu resmi dimulai sejak Senin, 15 September 2014.
"Penambahannya dimulai hari ini," kata dia di Balai Kota. (Baca:Lulung: Ahok Mulutnya Harus Manis-manis)
Senin, 15 September 2014
Pindad Gandeng Belgia Kembangkan Sistem Senjata
TEMPO.CO, Bandung -
Produsen senjata PT Pindad (Persero) mengembangkan sistem persenjataan
untuk kendaraan tempur atau tank dengan menggandeng perusahaan asal
Belgia, Cockerill Maintenance dan Ingenierie SA Defence (CMII). Kedua
perusahaan itu mengikatkan diri dalam perjanjian kerja sama jangka
panjang untuk mengembangkan sistem senjata atau turret dari kaliber 25
mm hingga kaliber 105 mm.
Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas
TEMPO.CO, Bandung--Setelah
diteliti dan dikaji selama 2 tahun lebih, Tim Terpadu Riset Mandiri
(TRRM) kini siap mengupas Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa
Barat. Tim akan meminta dukungan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk
meneruskan penelitian. Rencananya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy
Mizwar mengundang tim untuk memaparkan hasil riset di Gedung Sate,
Kamis, 3 Oktober 2013.
Salah seorang peneliti dari TRRM Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, situs bebatuan di Gunung Padang diduga kuat tak hanya berada di lapisan atas, melainkan hingga ke bawahnya. Dari puncak gunung tempat situs bebatuan kini berada, jaraknya mencapai sekitar 200 meter ke bawah, atau mencapai sungai dan persawahan penduduk.
Tim yang beranggotakan lebih dari 10 orang, diantaranya ahli geologi, geofisika, arkeologi, sejarah, dan arsitektur itu yakin gunung tersebut merupakan bangunan batuan besar yang dibentuk oleh tangan manusia. Alasannya, posisi batuan kekar tiang (columnar joints) itu tak sesuai dengan kondisi alaminya. Bebatuan kekar tiang (columnar joints) itu dari pengamatan tim dan hasil galian Balai Arkeologi Nasional sebelumnya, dalam posisi rebah sejajar dengan tanah. "Batuan kekar tiang itu alaminya tegak vertikal," ujar Danny saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 2 Oktober 2013.
Sejauh ini, kata Danny, tim belum bisa memastikan, apakah batuan seperti balok-balok itu asli dari Gunung Padang atau dibawa dari daerah lain. Untuk memastikan lapisan batuan di bawah situs, tim perlu mengupas tanah yang menutupi. Lokasinya, kata Danny, direncanakan di lereng Gunung Padang sebelah timur. "Yang dibuka lebarnya 3 meter dengan panjang ke bawah 10 hingga 15 meter," kata peneliti di Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung itu. Adapun rencana berikutnya, tim akan membuka jalan masuk ke bagian tengah dalam gunung. Tujuannya untuk memastikan adanya lorong (tunnel) lava di bekas gunung api purba tersebut.
Salah seorang peneliti dari TRRM Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, situs bebatuan di Gunung Padang diduga kuat tak hanya berada di lapisan atas, melainkan hingga ke bawahnya. Dari puncak gunung tempat situs bebatuan kini berada, jaraknya mencapai sekitar 200 meter ke bawah, atau mencapai sungai dan persawahan penduduk.
Tim yang beranggotakan lebih dari 10 orang, diantaranya ahli geologi, geofisika, arkeologi, sejarah, dan arsitektur itu yakin gunung tersebut merupakan bangunan batuan besar yang dibentuk oleh tangan manusia. Alasannya, posisi batuan kekar tiang (columnar joints) itu tak sesuai dengan kondisi alaminya. Bebatuan kekar tiang (columnar joints) itu dari pengamatan tim dan hasil galian Balai Arkeologi Nasional sebelumnya, dalam posisi rebah sejajar dengan tanah. "Batuan kekar tiang itu alaminya tegak vertikal," ujar Danny saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 2 Oktober 2013.
Sejauh ini, kata Danny, tim belum bisa memastikan, apakah batuan seperti balok-balok itu asli dari Gunung Padang atau dibawa dari daerah lain. Untuk memastikan lapisan batuan di bawah situs, tim perlu mengupas tanah yang menutupi. Lokasinya, kata Danny, direncanakan di lereng Gunung Padang sebelah timur. "Yang dibuka lebarnya 3 meter dengan panjang ke bawah 10 hingga 15 meter," kata peneliti di Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung itu. Adapun rencana berikutnya, tim akan membuka jalan masuk ke bagian tengah dalam gunung. Tujuannya untuk memastikan adanya lorong (tunnel) lava di bekas gunung api purba tersebut.
Minggu, 14 September 2014
Jokowi dan Kaus Kaki Bolong
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pasangan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla akan memimpin mulai 20 Oktober nanti.
Jauh hari sebelum itu, pemenang Pilpres 2014 ini telah membentuk Tim
Transisi mempersiapkan bangun kabinet pemerintahan lima tahun ke depan.
Inilah orang-orang 'berjasa' yang berpeluang menjadi pembantu di
pemerintahan Jokowi - JK.Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?
TEMPO.CO, Surakarta - Presiden terpilih Joko Widodo
mengunjungi penjahit langganannya, Arjuna Tailor, di Solo, Jawa Tengah,
Sabtu, 13 September 2014. Di tempat usaha penjahit rumahan milik Suparto
tersebut, Jokowi memesan sepuluh setel pakaian berupa baju putih
berlengan panjang dan celana panjang hitam.
Jokowi diharapkan buka kantor pemerintah 7 hari penuh
MERDEKA.COM. Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Garda Bangsa, mengusulkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih
Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk meningkatkan kerja Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan kantor pemerintahan. Tujuannya, agar kerja PNS dan kantor
pemerintahan lebih efisien, efektif dan responsif.
Begini Cara Copot Ahok
TEMPO.CO, Jakarta
- Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri Widodo Sigit Pudjianto
mengatakan pemakzulan kepala daerah bukan tindakan mudah. Sebabnya, ada
mekanisme yang harus dilalui.
Langganan:
Postingan (Atom)